Home » , » Diet Ekstrem Picu Serangan Jantung

Diet Ekstrem Picu Serangan Jantung

Written By arnoldy septiano on Kamis, 31 Januari 2013 | 08.34

KEBANYAKAN  orang akan memilih diet yang ekstrem agar bisa menurunkan berat badan secara cepat, dan bahkan ada yang memilih tidak makan seharian agar cepat kurus. Diet yang dilakukan dengan cara yang tidak tepat dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan baik fisik maupun mental.

Dalam berdiet, ada aturan-aturan tertentu yang berfungsi sebagai pedoman agar diet yang Anda jalankan tidak menyusahkan dan lebih menyehatkan.

Mengasup kurang dari 1.200 kalori setiap hari adalah salah satu contoh diet ekstrem yang sering dilakukan banyak orang. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti kekurangan nutrisi, menurunnya kemampuan tubuh, gampang lelah, dan bahkan meningkatkan nafsu makan.
Diet yang tidak benar juga dapat menurunkan metabolisme tubuh. Padahal untuk menurunkan berat badan salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah meningkatkan metabolisme tubuh.


Jika metabolisme tubuh Anda tak berjalan dengan baik, maka jangan berharap diet yang Anda lakukan bisa memberi hasil yang memuaskan.

Adalah seorang Brooke Robertson wanita 23 tahun, dari New Zealand yang pernah dilaporkan hampir meninggal akibat diet ekstrem yang ia lakukan. Brooke mengalami  serangan jantung akibat terlalu

sering menenggak minuman berenergi untuk menekan rasa laparnya. Cara ini ia tempuh karena merasa kesulitan mencari jalan termudah untuk menurunkan berat badan pascamelahirkan.

Ia mengonsumsi antara 10-14 kaleng minuman berenergi setiap hari. Hasilnya, ia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 45 kg dalam 8 bulan sekaligus mengalami serangan jantung, meski pun pada akhirnya masih bisa diselamatkan. Ini merupakan salah satu jenis diet yang salah dan tak sehat.
Berikut 4 akibat yang bisa terjadi jika Anda menjalankan diet ekstrem.

Menurunnya Daya Tahan Tubuh
 
Diet yang kurang tepat bisa berdampak pada penurunan daya tahan tubuh. Ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang memadai, sehingga sel-sel tubuh tidak dapat bekerja secara optimal dan sistem daya tahan tubuh pun menjadi terganggu. Akibatnya, tubuh akan mudah terserang penyakit.

Gangguan Mental
 
Depresi adalah gangguan yang paling umum jika Anda melakukan diet yang salah. Rasa putus asa dan frustasi karena berat badan tak kunjung turun adalah penyebabnya. Depresi juga disertai dengan kelesuan, kelelahan, perubahan suasana hati, mudah tersinggung, kurangnya konsentrasi dan kurang percaya diri.

Anemia
 
Kekurangan asupan gizi seperti zat besi dapat memicu anemia, terutama pada wanita yang sedang menjalankan diet ekstrem. Wanita membutuhkan zat besi lebih banyak karena mengalami masa menstruasi setiap bulannya. Kekurangan zat besi bisa berdampak pada kesehatan seperti, sesak napas, konsentrasi menurun, dan mudah tersinggung.

Bulimia dan Anoreksia

Penyakit gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia juga mengincar orang-orang yang sedang menjalankan diet yang ekstrem. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa mengakibatkan kematian.
Nah, jika Anda sedang menjalankan diet ekstrem untuk mendapatkan hasil yang cepat sebaiknya Anda mulai mencoba diet yang lebih sehat agar Anda terbebas dari segala risiko kesehatan yang merugikan.
(vem/yul)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIANSEMARANG - Rupa Rupa - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger