Home » , , » Kebanyakan Dipuji Malah Bikin Anak Tak Percaya Diri

Kebanyakan Dipuji Malah Bikin Anak Tak Percaya Diri

Written By arnoldy septiano on Kamis, 17 Januari 2013 | 08.49

KETIKA anak bisa melakukan sesuatu yang membanggakan atau mengukir prestasi tertentu di sekolah, orang tua perlu memberikan apresiasi dengan memberinya pujian. Tapi ingat, memberi pujiannya jangan berlebihan ya.

Sebuah studi menemukan bahwa memuji anak dengan kalimat seperti 'kerja yang bagus, sayang', 'kamu sangat pintar' atau 'kamu sangat berbakat' justru akan merusak kepercayaan dirinya, termasuk mengganggu performanya di sekolah.

"Pujian kosong semacam itu hanya akan membuat si anak tak bahagia karena pada dasarnya mereka merasa tak bisa hidup dengan harapan palsu. Lagi pula pujian kosong itu sama buruknya dengan kritik yang tak berdasar dan menunjukkan ketidakpedulian orang tua terhadap perasaan dan pemikiran anaknya," terang ketua tim peneliti, Stephen Grosz seperti dilansir dari Daily Mail.

"Memuji itu memang dapat meningkatkan harga diri anak tapi sifatnya hanya sementara dan takkan banyak bermanfaat bagi kepercayaan diri si anak sendiri," tambah psikolog yang telah mempelajari psikoanalisis selama 25 tahun tersebut.

Kesimpulan itu diperoleh setelah tim peneliti psikologi dari Columbia University yang dipimpin Grosz meminta 128 pelajar berusia 10-11 tahun untuk menyelesaikan sejumlah soal matematika.

Lalu beberapa partisipan dipuji dengan kalimat: 'Kamu mengerjakannya dengan sangat baik, kamu sangat pintar.' Namun sejumlah partisipan lainnya dipuji dengan kalimat: 'Kamu melakukannya dengan sangat baik, kamu pasti telah berupaya keras untuk menyelesaikannya.'

Setelah itu, kedua kelompok diberi soal yang jauh lebih sulit dari soal matematika pada sesi pertama dan terbukti partisipan yang telah dipuji 'pintar' justru tidak dapat menyelesaikan soal itu sebaik kelompok lainnya. Untuk itu, Grosz menyarankan agar para orang tua dan guru untuk tidak memuji anak secara berlebihan dan memilih mengucapkan selamat dengan menekankan frase seperti 'telah berupaya sekuat tenaga atau berusaha keras'.

Dalam bukunya yang berjudul The Examined Life, Grosz juga memaparkan daripada memuji-muji secara berlebihan, para orang tua diminta untuk membangun kepercayaan diri anak-anaknya secara perlahan-lahan.

"Caranya, dengarkan saja apa yang anak Anda ingin katakan, tentang hal-hal yang menurut mereka menarik dan apa yang mereka sukai," pungkasnya.
(dtc/yul)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIANSEMARANG - Rupa Rupa - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger