Home » , » Bolehkah Punya Anak Kesayangan?

Bolehkah Punya Anak Kesayangan?

Written By arnoldy septiano on Senin, 21 Januari 2013 | 08.24


TIAP orang tua sebisa mungkin berusaha agar berlaku adil pada anak-anaknya. Tak ada yang diperlakukan khusus sehingga membuat anak lainnya menjadi iri hati dan menderita. Namun tak bisa dipungkiri, beberapa hal antara anak dan orang tua seringkali menyebabkan perlakuan yang berbeda, sehingga istilah 'anak kesayangan' tak dapat dihindari lagi.

Jeffrey Kluger menulis dalam bukunya The  Sibling  Effect, 95% orang tua di seluruh dunia pasti punya anak kesayangan, dan 5% sisanya adalah berbohong. Walaupun berperan sebagai orang tua, manusia tetaplah manusia yang memiliki kecenderungan untuk lebih dekat secara emosional dengan orang yang cocok dengannya, atau orang yang memberikan arti lebih dalam hidupnya.

Begitu pula dengan anak, kecocokan pribadi antara orang tua dan anak, yang seringkali muncul karena gen mereka yang mirip, membuat ayah atau ibu lebih dekat dengan salah seorang anak. Demikian pula jika anak itu memiliki sesuatu yang spesial, seperti 'the only son', atau 'the youngest', orang tua cenderung memberi perhatian lebih baik sadar maupun tidak.

Hal ini sebenarnya wajar saja sebagai manusia, namun mengingat efeknya yang tidak baik untuk perkembangan mental anak-anak, Anda butuh langkah yang lebih bijak.

Setiap anak memiliki keistimewaan masing-masing, dan sebagai orang tua Anda dituntut untuk bisa menerima dan bangga akan hal ini. Tak sekadar di kata-kata, namun juga dalam segala hal. Jika Anda belum bisa menerima keistimewaan anak Anda, maka belajarlah untuk menerimanya. Si kecil mungkin selalu dianggap nakal, padahal sebenarnya dia hanyalah anak yang jujur, selalu ingin tahu dan sangat aktif. Inilah yang harus Anda pahami dan banggakan walaupun orang-orang di sekitar Anda terlihat tidak suka dengan kenakalan si kecil.

Ingat, membesarkan anak bukanlah soal 'saya suka' atau 'tidak suka', namun lebih pada bagaimana Anda berhasil membesarkan anak-anak yang sehat jasmani rohani, berkepribadian baik dan sukses dalam hidup, apa pun itu kondisi anak dan kondisi Anda. Dengan belajar memahami, Anda akan selalu tahu bagaimana cara mencintai setiap anak sesuai dengan yang mereka butuhkan, tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. (vem/yul) 
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIANSEMARANG - Rupa Rupa - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger